Bergantinya Kerajaan Romawi Menjadi Republik Romawi – Bangsa Romawi merupakan masyarakat kota Bulu halus. Kota Bulu halus diawali dari perkampungan kecil di bukit- bukit Palatine serta Aventine. Dikisahkan kalau Romulus merupakan raja awal Bulu halus, serta pendirian Bulu halus dengan cara konvensional terjalin pada 753 SM. Bagi hikayat, Romulus ialah generasi bahadur Troya, Aineias, yang pindah ke Latium( Italia) sehabis kemerosotan Troya. Kerajaan Romawi dipandu oleh 7 raja. Raja ketujuhnya dikudeta serta orang Romawi menggantinya dengan sistem rezim republik pada 510 SM, alhasil Kerajaan Romawi berganti jadi Republik Romawi. Pada era kerajaan, 3 raja terakhir Romawi berawal dari bangsa Etruria( Toscana modern). Pada waku itu, bangsa Etruria merupakan banyak orang yang sangat kokoh serta mempengaruhi. Bangsa Etruria pula mengajari bangsa Romawi meningkatkan catatan, ilmu tentu, arsitektur, seni, serta agama.
Bergantinya Kerajaan Romawi Menjadi Republik Romawi
Broman-colosseum – Romawi memenangkan serangkaian perang melawan kompetitor ataupun sekutunya sendiri di wilayah Latium. Pada era ketiga SM, Romawi berhasil menaklukkan beberapa besar semenanjung Italia. Taras( nanti Tartentum) memohon Pirrhos dari Epiros buat melepaskan kota- kota Yunani di Italia yang dipahami oleh Romawi. Pirrhos memenangkan sebagian pertempuran( 281- 275 SM), tetapi kehabisan banyak sekali gerombolan. Karenanya, Pirrhos sempat mengatakan,” bila sekali lagi kita berhasil, kita senantiasa hendak dihancurkan oleh Romawi”. Sampai saat ini, pernyataan” Kesuksesan Pirrhos” diucapkan buat melaporkan sesuatu kemenangan dengan dedikasi yang besar. Pada kesimpulannya, Romawi menaklukkan Yunani pada Pertempuran Beneventum( 275 SM), serta Pirrhos wajib ambil kaki dari Italia.
Pada dikala kampanye tentara Pirrhos di Italia serta Sisilia, Kartaghe ialah kawan Romawi, sebab Pirrhos pula melanda kota Kartaghe di Sisilia. Namun, di setelah itu hari Romawi terpikat buat memahami Spanyol serta kepulauan Sardinia serta Korsika, yang dikala itu dikendalikan oleh Kartaghe. Hingga Kartaghe juga berkonfrontasi melawan Romawi serta terjadilan Perang Punik Awal( 264- 241 SM). Pada kesimpulannya Kartaghe terdesak wajib membenarkan akad dari Romawi. Yang sangat populer merupakan Perang Punik Kedua( 218- 201 SM) kala Kartaghe dipandu oleh jenderal Hannibal Barca. Dengan bawa gerombolan besar dari Kartaghe, Hannibal menyerang Italia serta menaklukkan banyak legion Romawi. Hannibal memakai strategi serbuan kejutan serta memenangkan pertempuran di Bengawan Trebia( 218 SM) serta di Telaga Trasimene( 217 SM). Pada Pertempuran Cannae yang terjadi pada Hannibal yaitu kembali membuktikan kehebatannya. Sedangkan Hannibal mengetuai gerombolan kuncinya buat menahan gerombolan Romawi, sisa pasukannya mengitari gerombolan Romawi serta memotong jalur pergi mereka. Gerombolan Romawi kemudian dihantam bagus dari balik ataupun dari kedua kapak. Seluruh konsul serta 2 mantan konsul Romawi terbunuh dalam pertempuran itu.
Romawi hadapi kehilangan yang hebat tetapi mereka tidak berserah pada Hannibal. Romawi kemudian menunjuk salah satu jenderalnya, Quintus Fabius Maximus Kunktator, selaku buta hati. Strategi Fabius lumayan simpel: simak serta goda gerombolan Hannibal, tetapi janganlah jalani pertempuran terbuka. Ini merupakan tipe perang gerilya. Pada dikala yang serupa, Romawi mengirim gerombolan yang dipandu oleh Scipio berkeluarga buat melanda dasar Kartaghe di Spanyol, tetapi mereka terbunuh pada 211 SM. Scipio lain( anak dari salah satu Scipio yang terbunuh, nanti diketahui selaku Scipio Afrikanus) mengetuai serbuan buntut serta sukses memahami Karthage Nova( Karthage terkini) di Spanyol. Ia pula sukses menaklukkan serta mengusir Hasdrubal Barca( adik Hannibal) dari Spanyol. Hasdrubal berupaya berasosiasi dengan kakaknya yang berada di Italia, tetapi usahanya yang telah digagalkan. Hasdrubal yang dikalahkan yang terjadi pada Pertempuran Metaurus( 207 SM). Dengan perginya Kartaghe dari Spanyol, Scipio alihkan perhatiannya ke pusat rezim Kartagahe, ialah di Afrika. Hannibal tidak memiliki opsi tidak hanya meninggalkan Italia serta kembali ke Kartaghe.
Suatu pertempuran besar terjalin di Zama pada 202 SM. Hannibal serta Scipio belum sempat bertempur tadinya, tetapi Scipio sudah menekuni siasat serta strategi Hannibal. Kali ini, gerombolan kavaleri Romawi jumlahnya lebih banyak, serta Scipio memakai tata cara blokade kepunyaan Hannibal. Scipio mengirimkan gerombolan kavalerinya buat melanda gerombolan Hannibal dari balik. Pada kesimpulannya, Kartaghe lagi- lagi wajib membenarkan akad rukun hasil bikinan Romawi.
Namun, perdamaian dengan Kartaghe tidak mengakhiri Romawi buat mencari wilayah kekuasaan terkini di luar Italia. Pada dikala kampanye tentara Kartaghe di Italia, Filipos V( Philip V) dari Makedonia turut menolong Kartaghe. Akhirnya Romawi juga melanda Makedonia. Filipos V dikalahkan pada pertempuran di Kinosefalai( 197 SM). Kawan Filipos, Antioklos dari Suriah serta Asia Minor, pula turut diserbu serta dikalahkan. Di setelah itu hari, Romawi kembali bertarung melawan Makedonia, kali ini Makedonia dipandu oleh putra dari Filipos V, ialah Perseus. Makedonia yang telah dikalahkan saat pertempuran di Pidna( 168 SM) serta Makedonia juga jadi wilayah kekuasaan Romawi.
Sedangkan itu Kartaghe di Afrika serta Korintus di Yunani bangun melawan Romawi. Tetapi Romawi sanggup menaklukkan mereka. Pada 146 SM, Romawi membakar habis kota Kartaghe serta Korintus. Romawi pula menjual seluruh masyarakat Korinthos selaku budak serta mengutip seluruh barang seni mereka. Dengan begitu, Afrika serta Yunani juga jadi wilayah kewenangan Romawi.
Pada era awal SM, terjalin makar awam di kota Bulu halus. Para jenderal Romawi( yang sekalgus ialah gubernur) silih memperebutkan kewenangan. Pada 49 SM, terjalin lagi perang awam antara Julius Caesar serta Pompey Magus. Caesar sukses menaklukkan Pompey serta kembali ke Bulu halus buat membuat sebagian pergantian pada sistem politik Romawi. Tetapi ia dibunuh pada 44 SM. Perhimpunan sedangkan dibuat oleh Oktavianus( keponakan Caesar), serta Markus Antonius( Mark Antony), salah satu anak buah Caesar. Mereka memberi kewenangan, Oktavianus menyuruh area barat, sebaliknya Antonius mengelola area timur, semacam Yunani serta Suriah. Sesuatu hari, Antonius jatuh cinta pada Cleopatra, istri raja Mesir serta mantan pacar Caesar. Antonius kemudian mematahkan saudari Oktavanianus serta menikahi Cleopatra, akhirnya terjalin perang antara keduanya. Oktavianus sukses menaklukkan Antonius pada pertempuran laut di Aktium pada 31 SM. Antonius serta Cleopatra kemudian bunuh diri.
Selaku salah satunya pemegang kewenangan, Oktavianus juga jadi kaisar awal Romawi pada 30 SM. Pada 27 SM, Oktavianus kembali ke Bulu halus serta mulai melaksanakan pembaruan rezim. Namanya ditukar jadi Augustus Caesar. Romawi kesimpulannya kembali membaik sehabis perang awam yang jauh. Karya- karya Virgilus serta Ovidius bermunculan pada rentang waktu ini. Sepanjang perang awam, Romawi membagikan kebangsaan Romawi pada para sekutunya, sehabis Perang Sosial( 91- 89 SM). Pada era Julius Caesar, kebangsaan bisa diserahkan pada orang non- Italia, misalnya orang Galia, serta pada orang yang mau bermukim di Imperium Romawi. Salah satu masyarakat Romawi yang populer merupakan Saulus yang Ibrani, yang nanti diketahui selaku Rasul Paulus.
Banyak di antara kaisar Romawi yang tidak dilahirkan di kota Bulu halus. Bisa jadi salah satunya ketentuan buat jadi kaisar Romawi merupakan wajib masyarakat Romawi. Kadanag, Badan legislatif memilah orang selaku kaisar, tetapi di lain durasi, calon kaisar dicalonkan oleh gerombolan Romawi di bermacam provinsi. Augustus meninggalkan bangsa di Romawi sehabis ia tewas pada 41 Meter. Ia diteruskan oleh rezim Tiberius( 14- 37 Meter), Caligula( 37- 41 Meter), Klaudius( 41- 54 Meter) serta Nero( 54- 68 Meter). Bangsa itu selesai sehabis kaisar Nero meninggal pada 68 Meter. Ia bunuh diri sehabis rakyatnya memberontak padanya. Sehabis Nero, Romawi dipandu oleh 3 kaisar serta era rezim mereka berjalan pendek. Pada 69 Meter, gubernur Romawi, Vespasianus( 69- 79 Meter), jadi kaisar serta mendirikan bangsa yang terkini. Di digantikan oleh putranya Titus( 79- 81 Meter) serta Domitianus( 81- 96 Meter). Imperium Romawi menggapai tingkat serta kemantapan yang terkini kala dipandu oleh kaisar Trajanus( 98- 117 Meter), Hadrianus( 117- 138 Meter) serta Antoninus Pius( 138- 161 Meter). Markus Aurelius( 161- 180 Meter) wajib menempuh serangkaian pertempuran melawan kalangan barbar di pinggiran Romawi. Ia digantikan oleh Kommodius, yang dibunuh pada 192 Meter. Pada era ketiga Meter, terjalin luapan serta makar di Romawi yang menimbulkan keterpurukan ekonomi.
Kaisar Diocletianus( 284- 305 Meter) serta koleganya Maximianus berupaya membuat kembali imperium. Pengganti Diocletianus merupakan Konstantius, yang ialah papa Constantinus Agung( 312- 337 Meter). Merupakan Constantinus yang memindahkan ibukota ke Bizantium, yang namanya ditukar jadi Konstantinopel. Constantinus pula menghasilkan Kristen selaku agama negeri, meski ia sendiri terkini dibaptis menjelang saat- saat kepergiannya.
Baca Juga : Penelitian Arkeologi Meneliti Bagaimana Colosseum Bekerja
Pada era keempat Kristen, pinggiran Romawi menemukan titik berat hebat dari kalangan barbar, paling utama oleh kalangan Jerman. Imperium Romawi kemudian dipecah jadi 2( 394), serta tiap- tiap dipandu oleh putra- putra kaisar Theodosius: Honorius menyuruh di Romawi Barat, serta Arkadius berdaulat di Romawi Timur. Terdapat 2 golongan kalangan Goth yang sangat mengganggu Romawi, ialah Visigoth serta Ostrogoth. Kalangan Visigoth, dipandu oleh Alarik, melanda kota Bulu halus pada 410 Meter. Sebab perihal ini, Honorius memanggil kembali legionnya yang lagi bekerja di Britania serta memerintahkan mereka buat melalaikan wilayah itu. Romawi Barat kemudian diserbu oleh Attila orang Hun, yang pasukannya berawal dari Asia Tengah. Attila dikalahkan pada Pertempuran Chalons di Perancis pada 451 Meter. Attila tewas pada 453 Meter, tetapi satu tahun tadinya Atilla luang memusnahkan wilayah Aquileia di Italia Utara.
Merupakan kalangan Ostrogoth yang sukses menaklukkan Imperium Romawi Barat. Atasan Ostrogoth, Odoaker, mengangkut dirinya selaku Raja Italia. Ia pula bertapa Kaisar terakhir yaitu Romawiyang disebut dengan Romulus Augustus, ke Campagnia pada 76. Kalangan Ostrogoth yang lain, dipandu oleh Theodorik Agung, menyerang Italia pada 489 Meter serta mendirikan kerajaan di Italia utara pada 493 Meter. Era rezim Theodorik selesai pada 526 Meter, tetapi legendanya senantiasa kekal. Theodorik jadi bahadur dalam mitologi Norwegia, serta ia diketahui selaku Dietrich dari Verona( ataupun Theodorik dari Bern).