Apa yang disebut dengan Romawi Kuno?
roman-colosseum – Di aspek historiografi, Romawi Kuno merupakan gelar untuk peradaban bangsa Romawi mulai dari berdirinya kota Roma di Jazirah Italia pada era ke- 8 pra- Masehi hingga dengan runtuhnya Imperium Romawi Barat pada era ke- 5 angka tahun Kristen, ialah kurun durasi yang melingkupi era Kerajaan Romawi( 753– 509 SM), era Republik Romawi( 509– 27 SM), serta era Imperium Romawi hingga dengan jatuhnya Romawi Barat( 27 SM– 476 Meter). Cikal akan peradaban ini merupakan perkampungan kaum bangsa Italik di Jazirah Italia, yang dibuat pada tahun 753 SM, serta nanti berkembang jadi kota Roma. Julukan kota Roma merupakan cikal akan dari julukan imperium yang menjadikannya ibu kota, sekalian cikal akan dari julukan peradaban yang dibesarkan serta disebarluaskan oleh imperium itu. Imperium Romawi berkembang jadi salah satu imperium terbanyak di bumi pada Era Kuno, dengan populasi seramai kurang lebih 50 hingga 90 juta jiwa( dekat 20% dari totalitas populasi dunia pada zamannya), serta area seluas 5 juta persegi pada tahun 117 Meter.
Agama Yang Terdapat Pada Zaman Romawi Kuno – Agama Yang Terdapat Pada Zaman Romawi Kuno – Dari era ke era, negeri arahan bangsa Romawi ini sedikit untuk sedikit bertumbuh dari negeri despotisme elektif jadi negeri republik kuno yang demokratis, serta berikutnya jadi negeri imperium buta hati tentara semielektif yang bertambah lama bertambah autokratis. Lewat perang penawanan dan peleburan adat serta bahasa, Imperium Romawi sanggup memahami beraneka ragam kaum bangsa serta area yang amat besar. Pada era jayanya, Imperium Romawi berkuasa atas area pantai utara Afrika, Mesir, area selatan Eropa, beberapa besar area barat Eropa, Jazirah Balkan, Jazirah Krimea, serta beberapa besar area Timur Tengah, tercantum Syam, selanjutnya beberapa wilayah di Mesopotamia serta Jazirah Arab. Romawi Kuno sering disandingkan dengan Yunani Kuno dalam golongan peradaban Era Kuno. Adat dan warga kedua peradaban ini amat mendekati satu serupa lain, alhasil disamaratakan dengan gelar Dunia Yunani- Romawi.
Agama Yang Terdapat Pada Zaman Romawi Kuno
Peradaban yang ada pada Romawi Kuno mempunyai berfungsi besar dalam perkembangan bahasa, agama, ketentuan kemasyarakatan, hukum, teknologi, ketatanegaraan, politik, ketentuan tata cara berkelahi, keelokan, arsitektur, kesusastraan, dan ilmu tata cara Masa Modern. Bulu halus memprofesionalisasi serta tingkatkan energi militernya, dan menciptakan sistem pemerintahan res publica, yang menginspirasi pembuatan negara- negeri republik pada Masa Modern misalnya Amerika Sindikat dan Prancis. Peradaban Romawi Kuno sudah mampu melakukan rekayasa yang luar lazim di pandangan teknologi dan arsitektur, misalnya membuat jaringan akuaduk, jaringan rute raya, monumen- tugu, istana- kastel, dan fasilitas- sarana lazim berukuran raksasa.
– Agama yang dianut oleh masyarakat pada zaman romawi kuno
Dalam sebagian perihal, agama Romawi amat mendekati dengan agama Yunani, tetapi dalam perihal lain, keduanya pula lumayan berlainan. Semacam orang Yunani, bangsa Romawi pula menyakini banyak dewa, serta tiap- tiap dewa mengatur bermacam faktor bumi serta kehidupan, misalnya angin besar, samudra, perkawinan, cerdas besi, dan lain- lain. Tetapi bangsa Romawi lebih terpikat pada rancangan kontrak, dibanding bangsa Yunani yang lebih menggemari rancangan penyeimbang. Salah satu rancangan agama Romawi merupakan” do ut des”( saya kasih hingga anda hendak menanggapi berikan). Banyak orang berikan persembahan pada para dewa alhasil para dewa hendak berikan mereka bantuan selaku balasannya.
Dewa penting Romawi merupakan Jupiter. Namanya berhubungan dengan dewa penting Yunani, Zeus, serta mereka juga banyak mempunyai kesamaan. Keduanya bersama dewa langit serta mempunyai senjata berbentuk petir. Semntara itu, bidadari Romawi Juno serta Minerva berhubungan dengan bidadari Yunani Hera serta Athena.
Sehabis ditaklukan oleh Romawi, bangsa Afrika( tercantum Mesir), Eropa, serta Asia Barat( tercantum Ibrani) senantiasa memuja tuhan tiap- tiap sembari mengadopsi penyembahan dewa Romawi. Para atasan Romawi tidak keberatan dengan banyak orang yang memuja banyak dewa, berapapun banyaknya. Tetapi mereka tidak senang bila orang Ibrani serta Kristen menyangkal buat memuja dewa Romawi.
Pada awal mulanya, dewa Romawi serta dewa Yunani amat berlainan meski sedikit berhubungan. Tetapi sehabis bangsa Romawi memahami agama Etruria serta Yunani, bangsa Romawi amat memuja- muja dewa- dewa mereka, serta bangsa Romawi juga mulai mengadopsi banyak dewa Yunani sembari senantiasa memuja dewa Romawi, ilustrasi dewa Yunani yang banyak disembah oleh Romawi merupakan Kastor serta Pollux. Tidak hanya itu, bangsa Romawi pula meresap bidadari Isis dari Mesir serta dewa Mithra dari Suriah.
Untuk orang Romawi, kaisar mereka merupakan dewa, ataupun orang yang dekat dengan dewa. Di bagian timur Imperium Romawi, banyak orang memuja kaisar selaku dewa, sedangkan di bagian barat imperium, banyak orang lebih memuja dewa penjaga si kaisar, ternyata kaisar itu sendiri.
Romawi belum terdapat pada Era Perunggu, walaupun pada posisi itu telah bermunculan sebagian pemukiman orang. Pemukiman itu berdimensi kecil serta terdapat di sebagian busut. Tidak banyak dikenal hal pemukiman- pemukiman itu. Pada Era besi di Italia, persisnya pada tahun 753 SM, kota Bulu halus juga kesimpulannya dibuat.
Baca Juga : Penemuan Paling Hebat Pada Masa Kekaisaran Romawi
Pada era akhir Kerajaan Romawi, rajanya berawal dari bangsa Etruria. Etruria merupakan kaum bangsa di sisi barat laut Bulu halus. Mereka banyak mengajari orang Romawi dalam perihal wawasan serta keahlian. Bangsa Etruria mengajari bangsa Romawi menulis( misalnya alfabet Etruria), ilmu tentu serta seni, arsitektur serta pemograman kota, penanggalan serta agama.
Saat sebelum meresap mitologi Yunani, Romawi terlebih dulu dipengaruhi oleh agama Etruria, paling utama dalam perihal aplikasi keimanan, adat- istiadat, serta ritual. Di Romawi, agama lebih banyak diurus oleh para pendeta, tidak semacam di Yunani. Bila di Yunani tiap orang dapat melaksanakan persembahan buat para dewa, di Romawi persembahan cuma dicoba oleh para pendeta.
Romawi telah memilki dewa- dewa semenjak era kerajaan. Tetapi mitologi Romawi terkini tercipta sehabis Romawi melaksanakan kontak dengan agama serta mitologi Yunani yang terdapat di Italia. Mitologi Romawi terkini ditulis pada era awal SM.
Buat orang Romawi dini, dewa- dewa mereka tidak lebih dari daya alam yang harys mereka khidmat. Dalam agama Romawi, Mereka berikan persembahan serta melaksanakan dedikasi. Dewa Romawi pada awal mulanya tidak terpersonalisasi. Terkini sehabis memahami mitologi Yunani, dewa- dewa Romawi mempunyai ciri serta keperibadian. Cara personalisasi dewa Romawi berjalan lelet. Sebab mengadaptasi Yunani, pada kesimpulannya dewa Romawi mempunyai sikap serta ciri yang mendekati dengan dewa Yunani. Semacam dewa Yunani, dewa Romawi pula kekal serta mempunyai kewenangan khusus di alam, tetapi mereka pula mempunyai marah orang, misalnya marah, benci, cinta, hasrat, serta dengki.